Family

Family
Iskandar Family

Jumat, 27 Desember 2013

Teteh Ke sanlat.. pesantren kilat

tgl 26 - 29 desember 2013, Teteh fifi mengikuti acara sanlat di Darut Tauhid. Pertama kali mama menanyakan ke teteh , jawaban teteh sangat antusias, tentang kepergian ini. Meninggalkan mama, papanya dalam waktu 3 malam, dan merasakan nuasa pesantren walaupun Kilat di sebuah lembaga Darut tauhid. Antusias? terlihat dari 2 minggu sebelum keberangkatan, sudah menyiapkan tas travel, memilih baju dan segala tetek bengeknya terlihat dengan gaya hebohnya.. ketawa ketiwi... teriak teriak.. asyikkkkk terlihat kegiatannya menghitung hari hingga mendekati hari H. Dan mama antusias juga melihat semangat teteh, ... ini kali pertama mama mengajarkan Survive pada Fifi. Bisa mandiri dalam kegiatan tersebut, walaupun akhirnya ditemani oleh kakak sepupunya, setidaknya disini bebas tanpa mama dan papa juga Bibi. SURVIVE...itu yang papah mama ajarkan, karena mama sangat yakin , Fifi akan berkeliling dunia untuk mencri ilmu dan MODAL survive adalah hal pertama yang ditanyakan selain akademik dan bahasa ketika ingin mendapatkan beasiswa asing. Keinginan mama , teteh bisa menjadi The real POWER WOMAN, seperti namamu Alexandra... raja yang agung.... karena keinginan kami membawa teteh berkeliling dan mencoba menikmati suasana kota atau negara baru, itu adalah bekal teteh mengenal duania baru selain rumah dan keluarga. Berharap, kemampuan SURVIVE Fifi bisa menjadi bekal ke depan. Belum tau hasilnya, namun setidaknya hingga detik ini tidak ada telp dari pihak pesantren terkait Teteh tidak betah.. So thanks god, setidaknya Teteh menikmati semua acara disana. walaupun sangat antusias mengikuti semua hal, beberpa pertanyaan teteh sebelum berangkat: 1. Mama, apakah Fifi , kalau makan bisa pilih menu apa yang mau fifi makan??? ..... hehehehe 2. Mama, kalau tidur dikasih selimut kah?? 3. Mama, disana ada air panas buat mandi kan??? gimana kalau ga ada, Fifi kedinginan donk yaaa. 4. Mama, kalau teman teman fifi ga baik bagaimana? 5. Mama, Mama.... begitu banyak yang ditanya.... Hehehehe.... Thats My girl. Papah memberikan support dan penekanan luar biasa... "Jika fifi ingin ikut pesantren kilat, sudah harus siap dengan segala hal yang akan diperoleh baik buruknya menurut Fifi" .... Yupp.. bahasa sederhana dari Papahnya jadi sumber percaya diri Fifi.... Anak tidak usah belajar dari sebuah pernyataan panjang... cukup contoh kannnn ...

Setidaknya Teteh sudah merasakan Tidur Di Lantai Beralaskan Kardus Kue dari tempat sampah... :)
Jika lihat foto diatas, sepertinya anak anak mama bisa tidur dimana aja... hehehe, so semoga teteh memang enjoy berada disana, plus ga kapok.... 



Minggu, 22 Desember 2013

Saat Bagi Raport .. Des 2013

Ada dua anak yang dibagi raport sem ini. Mas adit dan teteh Fifi. Sedikit dibahas disini, sebagai pengingat Mama... pengingat Mama yang every minute selalu galau dengan pilihannya antara home or work. Mas Adit.. Pembagian raport dilaksanakan hari Selasa, tepatnya tgl 17 desember. Dan Mama, ga bisa hadir pastinya.. Mas Adit dengan rengekannya, meminta mama hadir, namun benar benar tidak bisa karena ada pertemuan rutin dengan My Big Boss. Alhasil, (walaupun tidak baik), sebagai ganti ketidakhadiran saya, saya meminta kakak untuk menemani Mas Adit dan memberikan hadiah Chima sesuai impiannya. Setidaknya mengobati rasa sakitnya sedikit. Tapi perasaan mama , sangat tidak nyaman, tidak menghadiri momen penting sperti itu. Teteh Fifi.. Kegagalan sebagai Mama, adalah tidak menghadiri acara pentas seninya teteh. Sebenarnya Mama hadir, dan mendesain waktu, dari pagi sampai siang mama hadir di sekolah dan duduk manis di depan panggung. (karena berpikir bahwa teteh tampil di pagi hari berdasarkan info dari teth). ternyata, penampilan teteh mundur menjadi siang hari. Dan bahayanya, mama tidak bisa mengcancel kegiatan mama, karena mama adalah pemberi latihan dalam pengisian sistem informasi online untuk dosen. Tidak mungkin mengcancel acara yang akan dihadiri oleh 30 orang dosen plus mama pembicaranya. soooo, again and again , mama tidak bisa menonton penampilan Teteh. Perkataan teteh " Mama menelantarkan Fifi"... wawwww, bahasa anak perempuan mama yang sudah berusia 9 tahun, sudah bisa mengucapkan kalimat kekesalan yang sangat pada mama. rasanya, kaya dicabik cabik pastinya. curhat kepada Aa, endingnya ... "beliau suami yang sangat mengerti istrinya, dan tidak pernah sekalipun menyalahkan saya".. Beliau hanya berkata...."Beri saja pengertian dan pemahaman pada Fifi,pentingnya mama berada di kantor". Again .... kegalauan itu selalu muncul. Andai saja, ucapan Papah .."keluar saja dari kerja".... mungkin mama lakukan, tapi sekali lagi spirit mama bekerja tidak lagi mencari selembaran uang atau setumpuk berlian, tapi murni.. ini passion mama sebagai dosen, menikmati peran sebagai dosen adalah jiwa mama. Jadi pastinya Papa tidak akan pernah mengekang mama atau menghancurkan mimpi mama itu. Hanya , sekali lagi memposisikan kebutuhan anak anak menjadi prioritas utama, harus bisa.. Memanage waktu yang jelas dan pastinya, segera mundur dari jabatan itu penting. Yup...Untungnya , mama dan papa kompak dalam komitmen terkait bekerja ini. Sehingga anak anak tak perlu galau dengan perbedaan pendapat ayah ibunya. Alhamdulilah satu suara kami, mengclearkan kondisi dan mampu memberikan pemahaman pada ke dua anak kami. Mendapatkan kesempatan 10 hari bersama dengan anak anak saat umroh februari 2014 nanti, semoga menjadi pengganti kerinduan mereka pada kami dan memperarat hubungan kami sekeluarga di tanah suci Mekkah. Mama, Papa , teteh dan Mas adit... akan bersama dalam waktu 10 hari. Beribadah... mendekatkan diri pada sang khalik... Semoga semua lancar pada harinya. Bismillah....