Menulis cerita ini, mengingat kejadian yang terjadi dua hari yang lalu.
Yang terjadi adalah matinya gadget BB mama... mati bukan karena BBnya yang jelek, tapi tidak ada sinyal diterima oleh BB ini... kenapa ?? sampai detik ini ,mama tidak tahu jawabannya, sepertinya memang sedang jelek jaringan internet untuk provider yang mama pilih di India.
Bagaimana rasanya 2 hari off BB??
Yang terasa, kepala pusinggg berat, memikirkan why? kenapa harus mati, kemudian when?? kapan ya hidup lagi, kemudian how?? bagaimana cara kontak dengan teteh fifi, mengingat BB teteh hanya diset BBM sosial, ga mungkin bisa melakukan G talk, YM, dll dan terakhir, Should I ??? apakah mama harus mengganti provider jaringan telekomunikasi di India... sepertinya sulit yang ini, karena untuk membeli sebuah sim card harus menyertakan 3 buah lembar fotokopi, paspor, visa and driving license. OMG.... please... make it become on... itulah doa mama...
Begitu berat rasanya BB off dalam dua hari... serasa kembali lagi menjadi... lonely woman at the big world. Jujur, dengan BB ini mama merasa nyaman, masih bisa ngomong bahasa indonesia (walaupun lewat BBM), masih bisa lihat status teman - teman baik, dan masih bisa mengucapkan mama sayang teteh dan mas adit every second.
Kepala terasa sakit, pusinggg banget... memikirkan what should I do...
dan Jawaban terbaik adalah dari papah... "ya udah , tenang aja mungkin hanya gangguan sinyal aja.."
Yup .. yup... perkiraan papah benar, sekarang BB sudah on kembali, dan mama bisa kembali bersay say hai to all Indonesia people.
Ketergantungan ini buruk kah??
Dimana mama jikalau kita menjadi depend dengan sesuatu yang dibuat oleh manusia, sebetulnya adalah buruk, tapi jujur... i need this gadget a lot, untuk stay connected with all family.
Bagimana mengurangi ketergantungan ini?? .. jawabannya hanya satu, mama kembali ke Indonesia. Itu pasti, karena mama masih bisa melihat live my kids dan my husband. off course.
Ada lagi kejadian... jaringan internet tiba tiba lemot untuk modem, sehingga untuk yang namanya skypean, terasa semakin sulit.... wahhhhh, hikss again. Bagaimana dengan email bimbingan mhs, bagaimana lihat wajah teteh dan mas... huaaaaa... suerr dech.. No internet.. I'll be sick.
Seperti yang dibangunkan dari sebuah kesalahan, tiba tiba ada BBM masuk dari teteh.. "mama jangan video call terus, mas aditnya ngamuk ngamuk ingin ketemu mama.."
uppss... ternyata mas adit merasakan lebih dalam kehilangan mama dengan mendengar suara dan melihat wajah mama, mas adit merasa dipermainkan perasaannya karena hanya bisa melihat mama di sebuah box komputer, dannnn akhirnya diputuskan, penggunaan skype harus dikurangi, untuk menjaga perasaan mas adit..
Video call hanya dilakukan jikalau papah memang ada di rumah... huaaa... (sakitt banget rasanya, inginnya sich melakukan video call every second, ternyata semakin sering mama melakukan ini, semakin sakit perasaan mas adit).
inilah jawabnnya... Hindari ketergantungan tinggi pada kedua aplikasi ini BBM dan Skype... Papah bilang.. "sudahhh fokus aja ama penelitiannya dan tugas disini, biar selesai desertasinya..."
Berat yaa, denger statement itu.. dan memang benar, untuk tetap fokus, saya harus mengurangi kadar ketergantungan pada kedua aplikasi ini... biar saya lebih mudah mengatur waktu yang pendek ini untuk menyelesaikan semua impian saya.
And to my both kids... kita akan ketemu every months.. (SING and KL).. see you soon kids.. Moms love you so much. remember this,,, this is the first time, moms left both of you for the long time, someday... moms will taking both of you.. where ever moms go... both of you and daddy stay beside me.. always....kapookkk ninggalin kalian semua. But, moms has to finished all the research, to reach my dream.. our dreams.
Love you Honey, Fifi and Adit ...