Kepastian akan keberangkatan, biaya dll.. sepertinya masih di ujung tanduk .
Jauh di lubuk hati, keinginan menjadi seorang profesional di bidang farmasi adalah impian terbesar mama, ingin mencapai gelar doktor di usia ini, memang impian yang berat untuk direalisasikan.
Seiring dengan waktu, semua tahapan untuk mendapatkan gelar doktor, menghabiskan begitu banyak cerita duka dan suka.. (sepertinya lebih banyak duka, selama menjalaninya). Hal yang paling diingat , terutama adalah kurangnya waktu mama untuk bermain bersama kalian berdua, anak anak mama.
Terkadang rasa gundah itu muncul setiap saat, ...
- Apakah kaliah berdua akan menyimpan rasa kekurangan waktu dengan mama ini dan tersimpan dalam hati kalian ketika dewasa?
- Apakah benar, impian mama menjadi profesional sudah menghancurkan kebahagian kalian di masa kecil?
- Bagaimana dengan biaya yang sudah dikeluarkan, apakah itu memang bermanfaat?
- Bagaimana dengan perasaan papah, yang akan ditinggal sekian lama, hanya demi mama mengejar impian mama?
- Bagaimana dengan kemampuan mama, apakah mama memang layak mendapatkan gelar doktor itu?
- Bagaimana dengan mahasiswa mama, apakah mereka juga peduli dengan gelar ini?
- Bagaimana.. bagaimana.. bagaimana..
Rasanya setiap saat selalu saja muncul perasaan gundah itu, perasaaan yang menyatakan benarkah ini jalan hidup yang telah mama pilih??
Suami, teman, dan keluarga.. mereka semua begitu mensupport impian mama... Dan yang membuat mama bertahan hingga detik ini adalah RIDHO nya PAPA. Itulah semangat mama untuk menjalankan semua ini. Kebanggan di wajahnya, cintanya dan dukungan moril yang menguatkan hati mama untuk sesegera mungkin menyelesaikan semua ini, finishhhh!!!!
Seketika gundah itu muncul kembali.. ketika mama tak sengaja melihat FB again.. di HP teteh. garis besarnya mama lupa... kata katanya ..
" Jika darahpun , dan terpaksa diminta... Tetaplah disini, biarlah hanya waktu yang memisahkan kita" ... #beratnya yang akan ditinggal istri selama 6 bulan ke negara ...#
Sepenggal kalimat itu .. GUNDAHKAH dia?? seperti gundahnya hati mama yang akan meninggalkannya sekian lama??
I LOVE YOU Pah.. Jikalau kau minta mama berhenti sekarang, aku pasti akan berhenti, karena berada disisi keluarga kecil kita, tidak ada lagi yang lebih indah, walupun itu harus merelakan impian mama.
Sekian kali , mama mengharapkan kata kata itu muncul di mulut Papah, tapi tidak pernah mama mendengar kalimat itu di mulutnya.
"Ayoo teruskan, Saya akan terus dukung Nay" ...
Ridhomu itu loh Pah, yang memudahkan begitu banyak jalan untuk mama meneruskan impian mama.
Ridhomu juga yang terus menerus mengurangi rasa gundah ini..
Ridhomu adalah RIDHOnya Allah.. Now, I believe that!!!
Jika ini memang jalan yang harus mama tempuh, terima kasih untuk semua dukungannya, apapun yang terjadi.. saya yakin Papah akan selalu berada disamping mama dan anak anak..
Jikalau itu kemenangan atau kegagalan yang mama dapat, selama kau, dan kedua anak anak kita selalu bersama, itu adalah yang terbaik, terindah untuk mama.
I LOVE YOU My husband.... My soulmate.