Family

Family
Iskandar Family

Rabu, 17 Oktober 2012

Easy to be A woman

Mendapatkan  gambar dari seorang teman tentang "Hard To be Woman" di BBM picture,
tertarik dengan 4 kalimatnya , seperti terlihat dibawah ini:


You Must Think like A man
Act Like a lady
Look Like a young girl
and Work Like a horse...

Duuuhhm terasa banget kalimat kalimat di atas yaa... memang sulit menjadi wanita, tapi tetap mama menikmati sekali peran mama sebagai seorang wanita. Malahan sangat bersyukur menikmati semua peran yang mama lewati.

Menulis disini, karena mendapatkan pertanyaan dari seorang teman yang memiliki kasus yang sama dengan mama.. seorang ibu dan istri, pegawai, dan juga sedang kuliah S3. Beliau memiliki masalah untuk memanage ketiganya dalam waktu bersamaan. Dan meminta advice dari mama... (padahal mama juga sulit sekali memanage ke tiga peran tersebut bersamaan)

Tapi karena diminta advice inilah jawaban mama... (jawaban dari pengalaman pribadi...)

Prinsipnya , mama menjadi ibu ,  menjadi karyawan, dan juga menyambi kuliah , bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan seiring dan sejalan, jikalau kita ga bisa memanage semuanya dengan baik. wong tangan kita cuman dua, kaki cuman dua, jantung hanya satu.. jadi kalau dibilang lelah, sedih, capek,,,, iya pasti banget.

Jadi langkah pertama tetep adalah menentukan prioritas. Dan dari ketiga pilihan tersebut, mama memprioritaskan rumah sebagai no 1 , artinya prioritas utama mama adalah sebagai ibu, dan istri. Jadi saya sarankan ke teman mama, bereskan dulu semua masalah di rumah, analisa masalah-masalah yang sering muncul dan antisipasi dari sekarang.

Pengalaman  yang mama alami adalah perasaan anak anak yang merasakan kekurangan kehadiran mama, mama lakukan cara apapun untuk selalu dekat dengan mereka, baik telp, baik membacakan buku saat malam, baik mengajak mereka bermain , jalan jalan, dll... apapun itu mama lakukan. Walupun mungkin dengan ini mereka masih belum puas, setidaknya kita bisa memulai dengan berkomunikasi dua arah dengan anak2... saya yakin mereka adalah anak kita, mereka memiliki karakter kita secara genetik, dan pastinya komunikasi 2 arah sangat bermanfaat untuk bisa menyelesaikan masalah diantara kita.

Intinya buat mama, rumahku adalah surgaku... jadi saya ingin mempunya rumah yang damai.. tenang , dan minimalisasi masalah.. terutama masalah dengan sang suami.

Mama bukanlah wanita super hebat.. mama juga pernah mengalami kegalauan yang sama.. galau dengan papah, dan itu membuat serasa badan tidak berpijak di tanah... sepertinya sangat rapuh,  mudah patah dan sangat tersiksa. Jadi point utama ketegaran seorang wanita adalah mampu meyelesaikan semua kebutuhan di rumah dengan baik, memanagenya dan sekali lagi mengindari masalah lebih baik daripada harus mencari masalah. Dasarnya adalah RUMAHKU ADALAH SURGAKU.

Dan memang sudah tanggung jawab seorang istri untuk membawa kedamaian di rumah... (terngiang dengan buku nikah.. dimana tugas wanita adalah menjaga anak anak dan harta suaminya...)... yupppp... itu kunci pointnya... jadilanlah RUMAHKU menjadi SURGAKU... dijamin damai semua..

Keluarga adalah akar dari semua aspek... jadi jangan sampai rusak akarnya.... 


Prioritas kedua, dan ini versi mama.... utamakan kerjaan dibanding kuliah. Mengapa?? karena menurut mama ini adalah ladang amal buat kita, karena sudah mampu membantu suami dalam menafkahi keluarga. Jadi kerjaan harus dibereskan dari segala permasalahan.. lakukan banyak hal di pekerjaan , jikalau tangan kita ga cukup, kita bisa membuat team dan bekerja bersama dengan team yang kita buat dengan baik.
Jadi.. masalah kerjaan pasti bisa beres,,, selama yang kita lakukan di jalan Allah.. pasti selalu ada jalan.

Dan yang menjadi prioritas terakhir adalah,,, KULIAH. Mama anggap ini terakhir, karena ini hanyalah sebagian dari mimpi kita sebagai seorang wanita, jadi hanya mimpi.... bukan tugas dan tanggung jawab utama. Karena sebagai wanita mama setuju, tugas utama kita adalah menjadi ibu dan istri dengan baik. Mimpi ini akan kita capai jikalau kita mampu memanagenya dengan baik.

Dan walupun perjalanan kuliah mama berjalan seperti jalannya kura kura, tapi pasti mama akan capai mimpi tersebut, dan yakin selsai jika kita konsisten untuk tetap menjalaninya.

Dan yang terakhir, setinggi tingginya seorang wanita,.. tetaplah dia berasal dari rusuk suaminya. Jadi tanpa support suami, saya yakin semua menjadi tidak mungkin dilakukan oleh seorang wanita. Karena rusuk itu perlu tempat untuk dia bisa berfungsi sebagaimana harusnya.

Jadi... ridho papahlah yang bisa menjadikan mama hingga saat ini. dan supportnya yang luar biasa, pengertian dan dukungannya selama ini, sudah menjadikan mama seorang wanita yang tidak akan lagi berkata... HARD TO BE A WOMAN... but mama akan BILANG... EASY TO BE A WOMAN.

Inilah jawaban mama ke salah satu teman baik mama.... dan juga mama tuliskan disini, supaya menjadi pengingat mama, bagaimana mama harus berperan di ketiga bagian ... IBU, PEKERJA dan STUDENT.

Bismillah.. semoga impian saya ini bisa saya capai dengan mudah... dan YA Allah.. Mudahlankah urusan hambamu ini (kalau bisa , jangan jalan kaya kura kura.. tapi seperti pesawat jet... heheheh).. Aminnnn