Family

Family
Iskandar Family

Rabu, 27 Februari 2013

Gadis kecilku...

Kelas 2 sd...
Pelajaran matematikanya sudahhh menghitung perkalian, pembagian..bukan hanya pengenalan..namun sudah masuk perkalian 3 angka...

Belum juga dia paham perkalian.. sudah masuk bab pembagian...

Secara... pertambahan dan penguranganpun masih saja dia membutuhkan kertas dan tangan untuk membantu menghitung... ditambah perkalian dan pembagian. Tak terbayang, bagaima kesulitan yang dihadapi gadis kecilku ini..

Saya.. walaupun levelnya pendidik sangat kewalahan harus mengajarinya.
Bagaimana mengajarinya jikalau dasar dari matematika saja masih belum bisa dikatakan sempurna.

Ketemu matematika hanya 2 kali dalam seminggu... ditambah 11 pelajaran lain yang harus dia pelajari... ipa lah..ips lah..pkn lahhh.. dll

Dan tau kah... setiap hari isi tasnya penuh dengan buku buku bos, lks, pr , catatan, tugas dll....

Membaca saja menjadi sulit..karena setiap hari difokuskan untuk menyelesaikan prnya...

Jawaban pr nya pun hanya satu atau dua kata...

Kemampuan membaca saja masih belum sampai kemampuan memahami isi teks, sudah dikasih lagi materi materi abstrak... seperti hak dan kewajiban... seperti program paint di komputer yang harus hapal ikon ikon dalam konputer... secara saya  tiap hari pake microsoft office, masih belum semua ikon ingat dan tau fungsinya.... kemudian beraneka ragam sumber energi dan pemanfaatannya.... energi ajamasih terbingung bingung, mengapa suatu energi bisa berubah menjadi energi lain...konsep energipun tak terpegang oleh teteh, sudah masuk bab perubahan energi..

Jadiii..kelas 2 sd ini..... sudah banyak materi yang masuk di kepala gadis kecilku... namun gadis kecilku masih saja bertanya... apa, mengapa, siapa, kapan.. dlll...karena pemahaman akan materi pelajaran yang hanya diberikan dalam ringkasan... namun sistem pembelajaran tidak dalam proses  pembelajaran.kesempurnaan, dimana harusnya si anak memahami semua konsep.dari hulu ke hilir....

Tak ayal... munculah kalimat ini di mulutnya...

" mah. Aku takut ga bisa seperti mama, dan mama akan erasa malu  karena aku tidak pintar... "

Deg.."memang apa kelebihan mama teh?" Tanya mama...

" mama kan dosen atau guru mahasiswa ... masa fifi ga bisa pintar padahal ibunya guru.." ...

Kalaimat tadi yang diucapkan gadis.kecilku... mengandung makna ganda ..

1. Kok mamanya ga ngajarin anaknya , malahan ngajarin mahasiswa...
2. Atau... seorang guru, berarti tau banyak, harusnya sebagai anak gurupun sama t.au banyak..

Mama kok ngiris ya dengar kalimat itu keluar dari gadis kecilku ini.... padahal mama pun menjadi dosen tidaklah pernah merasa puas akan.hidup mama, selalu merasa sangat kurang dibandingkan, tekadang selalu merasa malu dengan para dosen dosen terdahulu yang sangat kuat keilmuannya..

Jadi mamapun tidaklah pintar seperti bayangan teteh..

Jikalau saja tidak ada dorongan papa... mungkin s2 mama bisa gagal... sama dengan kasus kuliah s3 ini..bisa drop out dari dulu awal masuk kuliah ini....

Jadiii tehh...mamapun lemah...
Mama ga sehebat itu...
Malah kamu yang hebat...

Suatu hari, saat badanmu meriang... mama tanyakan... " apa fifi mau di rumah aja ga usah  sekolah? "
Dengan.lantangnya kau bilang...
" sekolah aja ma, nanti takut ketinggalan pelajaran"....

Jawabanmu membuat hati ini bahagia... kau pahami kewajibanmu sebagai murid...

Gadis kecilku... sudah mulai berat pelajaran.di sekolahmu.. dan tak sepenuh waktu mama bisa menolong dan membantumu belajar..

Saatnya mama membantumu memahami pelajaran sekolah... mama terkadang kebingungan.mencari metode apa yang harus mama ajarkan agar kau mengerti... saking banyaknya pertanyaan.yang kau ajukan....
Terkadang.. emosi terbawa saat mengajarimu...dan mama akui kalau mama memang salah...

Mengajarimu dengan mengajari mhs pasti akan berbeda...
Mama harus memastikan kalau kamu benar benar paham, dan terkadang mama terlalu memaksa... seperti sekarang...mama memaksakan teteh untuk menghapal perkallian..

Tehh.....gadis kecilku... tetaplah bersemangat di sekolah... doa mama mengiringimu..
Perjalananmu masih panjang teh.... semangat itu jangan sampai goyah hanya karena perasaan jenuh...

Selamat belajar..selamat sekolah gadis kecilku...

Seberat apapun yang akan kau jalani di kelas 2 ini... akan menjadi mudah saat kau tetap semangat. Jadi tetaplah semangat anakku..