Setelah 3 bulan ,mama merasakan apa yang dinamakan berusaha keras untuk mendapatkan hasil di Lab, finally mama bisa juga menyelesaikan semua dan hasil research pertama sudah disidangkan ke hadapan para penguji dan promotor. Jumat, 21 Januari 2011.
Ga bisa tidur, makan ga enak, akhirnya terbalas dengan proses sidang yang berjalan cukup baik. Mama mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik... Alhamdulilah. Dalam ruang sidang ada 3 orang profesor dan 8 orang dosen doktor. Yang bertanya hanya 4 orang, dan yang lain melengkapi dengan banyak saran.
Masih banyak kerjaan lain yang harus dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan ke depan, supaya mama bisa melakukan beasiswa sandwich untuk akhir tahun ini.Banyakyang harus diprogram, supaya mama mampu menjalankan semuanya secara baik dan tidak terburu buru.Road map desertasi untuk semester 4 harus berjalan, supaya semua bisa lancar dijalani.
Berawal dari keraguan akan kemampuan mama menjalani kuliah s3 ini, mudah mudahan bisa menjadi penyemangat agar bisa menyelesaikan kuliah s3 ini dengan baik...
Sedikit curhat....
Ketika mas adit jatuh dan akhirnya dijait adalah 2 hari sebelum mama maju sidang. Rasanya berat banget. Mas adit ynag terluka parah, harus dicuekin ama mama... Rasa takut itu muncul, takut dimarahin papa terutama. Dan bertanya- tanya... " akankah papah menyuruh mama berhenti kuliah s3 plus berhenti bekerja setelah kejadian adit ???"
Sepanjang perjalanan menuju itb pada tanggal 20 januari, itu yang terpikirkan dalam benak mama. Mama berpikir, mungkin apapun putusan papa , mama pasti akan ikutin, karena asal kalian berdua tahu... jauh dari lubuk hati mama yang terdalam... mama ingin sekali melepasakan karir mama, sekolah mama.. semuanya hanya untuk kalian berdua dan untuk suami tercinta..... ingin sekali melepaskan beban berat di hati ini, dan hidup tenang bersama kalian bertiga....
Ternyata... jumat datang juga... mama bisa tuh sidangnya...
Yang ditunggu hanya tinggal menunggu sikap papa...
Papa pulang malam... tidak ada wajah marah atau sedih ketika melihat mas... tidak ada pernyataan untuk menyuruh mama berhenti... malah ayoo semangat, selesaikan s3 nya dengan baik katanya...
.... ya dong, dikirain mama akan dimarahin dengan kejadian mas adit... Tapi teryata tidak.
Mama memang memiliki seorang lelaki yang hebat, selalu mendukung mama.. terutama kuliah s3 ini...
Terkadang mama ga mengerti, mengapa papa begitu suport tentang kuliah s3 ini... sementara mungkin banyak lelaki dan suami di luar yang tidak mengijinkan para istri dan pasangannya untuk maju.... Yup, papa selalu ingin mama maju ga boleh cengeng, harus kuat, harus mandiri, dll.... karena Papa selalu mengingatkan suatu saat nanti papa akan pergi jauh, karena pekerjaanya atau memang usia tidak ada yang tau...
Kemandirian seorang istri... itu mungkin yang jadi patokan papa...
Mudah mudahan bisa menular ke kalian berdua.. Harus kuat menjalani segala rintangan yang ada di hadapan kita supaya suatu saat nanti kita juga yang akan menikmati kebahagiaan itu....
Setelah sidang selesai.. mamah masih harus disibukkan dengan urusan kampus . sabtu dan minggu harus masuk, karena menguji mahasiswa apaoteker.
Awalnya ragu, apakah papa memberikan ijin untuk masuk hari minggu. Ternyata boleh lho....
Mama bekerja di hari minggu... kalian berdua hanya tinggal di rumah dan bermain bersama papa..
Tega ya mama...
Apa sih ya yang mama cari...
Bukan hanya uang, tapi tanggung jawab mama sebagai dosen yang harus diselesaikan denga proses pengujian kelayakan mahasiswa mama untuk menyandang gelar apoteker,tetap harus dijalani...
Mudah mudahan suatu saat nanti kalian akan mengerti tentang apa yang mama kerjakan dan tentang semua hal mengapa mama lebih banyak meinggalkan kalian berdua.
Tak ada kata yang bisa mama ucapkan untuk bantuan seorang pengasuh di rumah.. si Bibi...
Yang begitu setia, begitu kuat menemani keseharian kalian berdua .. membuat mama tenang menjalani semua aktivitas mama...
Nuhun Bi... Nuhun pisan....