Family

Family
Iskandar Family

Senin, 14 Mei 2012

This Is My Umroh

Dua cerita awal mengawali cerita panjang mengenai perjalanan ini. Umroh 1Umroh 2
Begitu banyak yang diceritakan, intinya ingin mencurahkan semua hal yang ada di dalam benak mama, semua kesimpulan peristiwia yang terjadi. 
Dalam bagian ini hanya ingin bercerita , dari awal hingga akhir prosesi Umroh ini dilakoni oleh mama. 

Di awal, dari kejadian yang cukup mengharukan...pernyataan seorang ibu.. " saya sudah puas ama hidup ini, sepertinya sudah siap untuk dipanggilNya.." 
serentak pernyataan ini jika diungkapkan oleh seorang ibu yang tidak dikenal, mungkin saya pribadi akan menganggap bahwa ini adalah pernyataan biasa, tapi pernyataan ini dikeluarkan dari mulut seorang wanita yang melahirkanku, ibuku.. 
Langsung berdegup jantung ini, ada apa ini??? 
Sekita kusebarkan pernyataan ini melalu BBM ke semua saudara ... dan diambil kesimpulan, "SOMETHING WRONG with our mom, melihat sikap dan perilaku yang berbeda selama beberahapi sebelum pernyataan ini muncul. 
Betul.. pernyataan singkat, namun sempat memikirkan sesuatu yang menakutkan.. inikah saatnya aku ditinggal pergi olehnya?? ... yup, itulah yang terngiang. 

Oke, sebagai salah satu anak yang dikenal cukup cerewet dan banyak bicara, dan kayaknya tipikal orang yang pandai membujuk, akhirnya kutanyakan masalahnya... tak semudah membalikkan telapak tangan ketika kutanya ada permasalahan apa dengan ibuku, namun tak lama kemudian... kuambil kesimpulan sendiri bahwa bahwa sang ibu ingin pergi ke Kota Suci untuk menjalani serangkaian Umroh dengan suaminya alias ayahku, mengingat ketika mereka berhaji dulu tidak bersamaan terpisah, mengingat biaya yang harus dikeluarkan, dengan terpaksa keberangkatan haji mereka dilakukan terpisah. 

Oke, satu masalah selesai, kami tau permasalahan utama... namun yang jadi masalah utama adalah bapak, pasti sulit untuk diajak umroh, mengingat masih banyak masalah yang berkaitan dengan kepergian sang kakek tercinta masih banyak yang harus diurusi... akhirnya semua kami berempat berembuk lewat BBM juga... kami berempat setuju untuk pergi mengajak ibu umroh bersama dengan semua anak, dengan tujuan utama.. kalau kami berempat pergi , pasti bapak mau... karena bapakpun pasti kepengen berada di kota suci bersama dengan anak anaknya. 

Keputusan bulat dibuat, akhirnya mulailah kami mengajukan ide ini ke bapak, tak disangka... bapaklangsung menyatakan setuju dengan syarat dilaksanakan ketika semua urusan selesa, dan pilihan waktu jatuh di bulan Maret 2012, padahal niat kami ingin melakukan umroh di bulan juli 2011.  Yup, kita ikuti semua keinginan bapak, karena kami merasaini jalan terbaik buat semua, dan pastinya dengan keputusan yang kami buat inipun, membuat wajah senyum ibu muncul kembali dan semangat hidupnya kembali muncul... Alhamdulilah. 

Oke, hari demi hari dilewati, yang kubayangkan hanyalah.. pergi ke kota suci dengan keluarga ku, kakak dan adikku, dan tentunya the most dengan suamiku. Alhamdulilah, kurasa begitu besar nikmatNya. 
Maret 2012... finally diundur, mengingat ada pernikahan keluarga Aa untuk dihadiri, dan memang sekalilagi ini adalah panggilan Allah, maka Allah pula yang menentukan akhirnya kami berangkat pada tanggal 24 April 2012. 

Sekali lagi, dalam hati bersyukur bisa pergi bersama dengan keluargaku, dan menikamati perjalanan ini dengan saudra terdekat. Yang dipikirkan.. ini adalah perjalanan, travelling dengan nilai plus ada pahala... tidak memikirkan begitu banyak hal lain, yang kupelajari adalah apa beda umroh dan haji??bagaimana umroh itu diadakan, apa kewajiban, apa rukunnya umroh... that's it... itu yang kupelajari dan yang kudengar langsung dari pembimbing umroh kami. 

Kupikir semua cukup... 
masih banyak yang tidak kuketahui, dan masih banyak hal hal yang mengganjal di hati, namun tak kucari juga jawabannya.. (bermula dari kebingungan mencari jawaban yang mana). 
  • Kenapa Makkah dijadikan kota suci??? 
  • Kenapa harus ada umroh??
  • Apa maksud dari rukun umroh itu?? 
  • kenapa pula harus ke madinah? 
  • kenapa terlalu lama perjalanan yang harus kami tempuh? 
  • kenapa kami disebut orang yang memenuhi panggilanNya, dan Allah lah yang memanggil kami??? 
  • kalau memang antara umroh ke satu dan kedua , maka dosa kita akan gugur dalam setahun itu, masa sich?? berarti hanyalah orang yang kaya saja yang bisa masuk syurga? 
  • apa definisi mampu untuk mereka yang menjalankan umroh dan haji?? 
  • mengapa begitu banyak orang yang jauh lebih kaya hartanya, lebih tinggi ilmunya namun belum dipanggiloleh Allah?? 
  • dll..

oke... begitu banyak hal yang terpikirkan dalam hati, dalam benak, dalam pikiran.. tapi kesalahan mama tidak mencari jawaban itu, karena menurut saya , semakin kita bertanya akan semakin kita merasakan ketidakperluan akan ibadah umroh dan haji ini.. Terngiang ucapan salah satu sahabatku yang menyatakan.. "seorang sahabat nabi pernah berkata, Jikalau saja nabi tidak mencotohkan semua ini, maka sejujurnya aku merasakan ketidakperluan ketika melakukan serangkaian rukun haji ataupun umroh"... 

Namun sebagi umat Islam yang bersaksi bahwa dia akan selalu taat pada Allah dan Rasul, maka semua ini harus dilakukan, tanpa pengecualian bagi mereka yang mampu...

Maka untuk menjawab semua pertanyaan di atas, Mama akhirnya menemukan jawabannya, walaupun terlambat, alias tau jawabannya after kita kembali ke Indonesia  yang diperoleh dari berbagai sumber dan beberapa ayat suci dari Alquran mengenai haji dan umroh. 


Beberapa surat berkaitan dengan haji , adalah... 
2:158. Safa dan Marwa adalah antara tanda-tanda Allah, maka sesiapa melakukan haji di Rumah, atau berkunjung (umrah), tidaklah bersalah ke atasnya untuk bertawaf antara keduanya; dan sesiapa mengerjakan kebaikan dengan sukarela, maka sesungguhnya Allah Mensyukuri (Berterima Kasih), Mengetahui.
(Ayat ini ialah ayat al-Qur'an yang pertama mengandungi perkataan Haji. Haji dilakukan di Rumah. Tawaf antara Safa dan Marwa.)

2:189. Mereka menanyai kamu mengenai bulan-bulan baru. Katakanlah, "Mereka adalah waktu-waktu yang ditetapkan bagi manusia, dan haji." Ia bukanlah ketaatan untuk datang ke rumah-rumah dari belakangnya, tetapi ketaatan adalah untuk menjadi bertakwa; maka datangilah rumah-rumah pada pintu-pintunya, dan takutilah Allah agar kamu beruntung.
(Haji bermula pada permulaan bulan.)

2:196. Sempurnakanlah haji dan umrah kerana Allah; tetapi jika kamu dihalangi, maka pemberian yang mudah didapati, dan jangan mencukur kepala kamu sehingga pemberian itu sampai di tempat korban. Jika sesiapa antara kamu sakit, atau ada gangguan di kepalanya, ditebus dengan berpuasa, atau bersedekah, atau berkorban. Apabila kamu berasa aman, sesiapa yang menikmati umrah sehingga haji, maka hendaklah pemberiannya daripada yang mudah didapati, atau jika dia tidak mendapati sesuatu, maka berpuasalah tiga hari dalamhaji, dan tujuh apabila kamu kembali. Itulah sepuluh, genap; demikian itu adalah bagi orang yang keluarganya tidak hadir di Masjidil Haram. Dan takutilah Allah, dan ketahuilah bahawa Allah keras dalam pembalasan sewajarnya. 

2:197. Haji adalah pada bulan-bulan yang diketahui; sesiapa yang menetapkan untuk haji padanya, tidak boleh bercampur dengan isterinya, dan tidak boleh berbuat fasiq, dan tidak boleh berbantahan semasa dalam haji. Dan apa-apa kebaikan yang kamu buat, Allah mengetahuinya, dan berbekallah kamu, tetapi bekal yang paling baik ialah takwa; maka kamu takutilah Aku, wahai orang-orang yang mempunyai minda. 

3:96. Rumah yang pertama diletakkan bagi manusia ialah yang di Bakkah, yang diberkati, dan menjadi petunjuk bagi semua alam.

3:97. Padanya bukti-bukti yang jelas - medan Ibrahim, dan sesiapa memasukinya dia berasa aman. Adalah kewajipan manusia terhadap Allah untuk datang berhaji ke Rumah, jika dia boleh membuat jalannya ke sana. Dan orang yang tidak percaya - maka sesungguhnya Allah Kaya daripada semua alam. 

9:3. Satu pengisytiharan daripada Allah dan rasul-Nya kepada manusia pada hari haji Besar, "Allah berlepas diri, dan rasul-Nya, daripada orang-orang yang menyekutukan. Maka jika kamu bertaubat, itu lebih baik bagi kamu; tetapi jika kamu berpaling, ketahuilah bahawa kamu tidak dapat mengandaskan Allah." Dan berilah kamu berita gembira kepada orang-orang yang tidak percaya dengan azab yang pedih

9:19. Adakah kamu mengira bahawa pemberian air kepada orang-orang haji, dan pengunjung Masjidil Haram, sama seperti orang yang percaya kepada Allah, dan Hari Akhir, dan berjuang di jalan Allah? Mereka tidaklah sama pada pandangan Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim

22:27. Dan serulah manusia kepada haji, dan mereka akan datang kepada kamu berjalan kaki, dan di atas tiap-tiap haiwan yang kurus, mereka datang dari tiap-tiap jurang yang dalam,

22:28. Supaya mereka mempersaksikan pelbagai manfaat kepada manusia, dan mengingati (menyebut) nama Allah pada hari-hari yang diketahui pada haiwan ternakan yang Dia merezekikan mereka, "Maka makanlah daripadanya, dan berilah makan orang-orang fakir yang sengsara."


Maka makna ayat ayat ini secara global, dapat diambil kesimpulan

Allah telah memerintahkan kaum muslimin agar menyempurnakan Haji dan um’rah serta menjalankan ibadah secara sempurna semata – mata karena Allah swt



Asy-Syaikh Abdullah Al-Bassam berkata: “Ibadah haji mempunyai hikmah yg besar mengandung rahasia yg tinggi dan tujuan yg mulia berupa kebaikan duniawi dan ukhrawi.

Sebagaimana yg dikandung firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Haji merupakan momen pertemuan akbar bagi umat Islam seluruh dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala pertemukan mereka semua di waktu dan tempat yg sama. Sehingga terjalinlah suatu interaksi kedekatan dan saling merasakan satu dgn sesama yg dapat membuahkan kuat tali persatuan umat Islam dan terwujud kemanfaatan bagi urusan agama dan dunia mereka... InsyaAllah


Rahasia di balik ibadah haji dan umrah ini  adalah  memperoleh banyak pelajaran penting baik yg berkaitan dgn keimanan ibadah muamalah dan akhlak yg mulia. Di antara pelajaran tersebut adalah:
1. Perwujudan tauhid yg murni dari noda-noda kesyirikan dlm hati sanubari ketika para jamaah haji bertalbiyah.
2. Pendidikan hati utk senantiasa khusyu’ tawadhu’ dan penghambaan diri kepada Rabbul ‘Alamin ketika melakukan thawaf wukuf di Arafah dan amalan haji lainnya.
3. Pembersihan jiwa utk senantiasa ikhlas dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menyembelih hewan kurban di hari-hari haji.
4. Ketulusan dlm menerima bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa diiringi rasa berat hati ketika mencium Hajar Aswad dan mengusap Rukun Yamani.
5. Tumbuh kebersamaan hati dan jiwa ketika berada di tengah-tengah saudara-saudara seiman dari seluruh penjuru dunia dgn pakaian yg sama berada di tempat yg sama dan menunaikan amalan yg sama pula .

Muncul lagi pertanyaan... siapakah yang diwajibkan untuk melaksanakan haji dan umrah ini?? 

Al-Imam Ibnu Qudamah di dlm Al-Mughni mengatakan: “Sesungguh ibadah haji itu wajib ditunaikan bila telah terpenuhi lima syarat:
1. Beragama Islam.
2. Berakal sehat.
3. Mencapai usia baligh.
4. Merdeka .
5. Mempunyai kemampuan.”

Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:


وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ البَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ

“Dan hanya krn Allahlah haji ke Baitullah itu diwajibkan bagi manusia yg mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa yg kafir mk sesungguh Allah tdk butuh terhadap seluruh alam semesta.”

Bagaimanakah kriteria mempunyai kemampuan tersebut?
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata: “Mempunyai kemampuan dlm bentuk harta dan fisik . Yakni bila seseorang memiliki harta yg dapat mencukupi utk berangkat haji berikut kepulangan serta segala kebutuhan dlm perjalanan haji tersebut. harta yg dimiliki itu adl harta yg tersisa setelah dikurangi pembayaran hutang nafkah yg bersifat wajib segala kebutuhan makan minum nikah tempat tinggal dgn perabot dan apa yg dibutuhkan berupa kendaraan buku-buku agama dan lain sebagainya. 

Berdasarkan pengalamam kemaren, ingin menambahkan, salah satu yang saya anggap penting  adalah kemampuan untuk memahami ilmunya, jangan sampai datang ke tanah suci ini, didasari hanya dari pemberitaan dari satu mulut ke mulut yang lain tanpa mendalami akan riwayat dan makna dari haji dan umroh tersebut .  Karena jujur semua rangkaian yang termasuk kedalam rukun umrah danhajji adalah gambaran mengenai sejarah Islam mulai ditegakkan sejak Nabi Ibrahim, sehingga memahami setiap rukun ini akan membuat hati jauh lebih mudah untuk melakukan semuanya atas dasar karena Allah semata.


Di antara Hikmah Ibadah Haji dan Umrah


لِِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ

“Untuk menyaksikan segala yg bermanfaat bagi mereka.”
Munculah pertanyaan, jikalau begitu pentingnya haji dan umrah ini, maka berapa Kalikah Kewajiban Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah?

Ibadah haji dan umrah wajib ditunaikan sekali saja seumur hidup bagi tiap muslim dan muslimah yg telah memenuhi syarat wajibnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ اللهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ. فَقَامَ اْلأَقْرَعُ بْنُ حَابِسٍ فَقَالَ: أَفِي كُلِّ عَامٍ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: لَوْ قُلْتُهَا لَوَجَبَتْ، وَلَوْ وُجِبَتْ لَمْ تَعْمَلُوا بِهَا وَلَمْ تَسْتَطِيْعُوا أَنْ تَعْمَلُوا بِهَا، الْحَجُّ مَرَّةً، فَمَنْ زَادَ فَتَطَوَّعَ


“Wahai sekalian manusia sesungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan kepada kalian ibadah haji!” 


Al-Aqra’ bin Habis seraya mengatakan: “Apakah haji itu wajib ditunaikan tiap tahun wahai Rasulullah?”

mk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab: “Kalau aku katakan; ya niscaya akan menjadi kewajiban tiap tahun dan bila diwajibkan tiap tahun niscaya kalian tdk akan menunaikan bahkan tdk akan mampu utk menunaikannya. Kewajiban haji itu hanya sekali . Barangsiapa menunaikan lbh dari sekali mk dia telah bertathawwu’. 



Oke, jadi beberapa keterangan di atas, mama peroleh dari Alquran sendiri, dan juga panduan panduan Haji dan Umroh dari beberapa KBIH, plus juga dari panduan dari departemen agama,a plus penjelasan beberapa Blog.
Pada dsarnya satu kunci untuk memaknai perjalanan ini, adalah.. Lilahitaala..

Beberapa hal yang menjadi kejutan saat kita berada di sana, dan sometime membuat ini menjadi hal yang bisa merusak nilai ibadah...

1. Keterkejutan dengan keberadaan bandara jeddah , tiba tiba begitu banyak orang yang datang dan mengambil paspor ... (ternyata, yang baru diketahui... walaupun terkesan tidak sopan, dan merasa dipaksa... ini adalah salah satu tekhnik dari pemerintah Arab/mungkin... untuk mencegah jikalau seseorang itu menjadi imigran gelap, mengingat banyak kejadian seperti ini... maka paspor ini akan ditahan dan disimpan, kemudian terjadi negosiasi antara pihak KBIH dengan pihak bandara... akhirnya paspor disimpan oleh pimpinan KBIH, tidak disimpan oleh jamaah... keuntungannya.. nih paspor ga ada yang ilang, mengingat tersimpan bersama dengan pimpinan KBIH)... first step to Saudi Arabia... Think Positif .

2. Makan pertama... hehehe (teuteup jadi sorotan).. jangan berpikir mendapatkan rasa yang sama dengan di Indonesia, dari baunya saja beda.. ada sesuatu yang menyengat..dan khas timur tengah kalau bisa disimpukan. Nasi yang panjang panjang, plus nasi keras.. kalau disini sih dibilang bear.. alias   yaaa... keras...
Namanya perut lapar. pastikan makan sajaaaa, setidaknya prinsip jangan sampai mubazir dijalankan, terus jikalau ingin badan tetap fit adalah ya harus memenuhi kebutuhan akan tubuh, sooo makannn. Ambilah porsi secukupnya, jangan berlebihan, walau terlihat enak.. jujur.. makan aja dech secukupnya, lebih baik ambil sedikit tapi habis, kalau masih laper, tinggal ambil lagi... selalu diingat, hal ini pun bisa mengurangi nilai ibadah, makanan tersisa adalah perbuatan setan.

3. Makanan pertama sih ok, diberikan per orang dalam nasi bungkus, makanan selanjutnya adalah parasmanan. Menghadapi parasmananan adalah kita akan bergabung untuk mengambil makanan bersama dengan teman grup yang lain atau mungkin bersama dengan KBIH yang lainnya. akhirnya semua menumpuk pada tempat tertentu di sudut hotel. Untuk mengingatkan makanan disini disediakan oleh para petugas catering, bukanlah oleh manajemen hotel, dan kalau rasa hampir mendekati Indonesia, hanya ya baunyaaa tetep bukan bau indonesia. Beberapa hal yang bisa mengganggu hati saat parasmanan digelar..
  •  saat makan pagi dimulai setelah shalat subuh, saat siang setelah duhur, dan malam setelah isya.. dan hanya diberikan waktu 2 jam kurang.. makanya ketika saat makan, terasa sangat penuh dengan orang orang. Antrian diberlakukan, tapi ada saja orang yang menyela di antrian dengan berbagai triks... seperti ambil lauk pauk duluan baru nasinya, atau yang ga tanggung tanggung di depan muka main nyela, dan mengambil makanan dalam porsi yang waw banyak banget.. aduuhh godaan hati muncul, dongkollll, sebel, bete disela orang, dan terpancing dengan cara orang mengambil makanan (ada yang ambil nasi  dengan pringnya sendiri).. muncul ego, muncul emosi... ikut menyaingi mereka, walhasil mengambil makanan dalam jumlah banyak.. dan yaaa.. ga habis... so mubazir donk.. dan yaaa.. ini perbuatan syetan, maka ini bisa mengurangi nilai ibadah. 
  • Pokoknya saat makan, adalah saat kita harus menjaga hati dengan sangat baik, kelola hati dengan baik untuk menghindari hal negatif terhadap jamaah lain... (ini terasa ujian yang terasa sulit, sementara kita sudah berusaha teratur, kok ada ya orang yang ga teratur... ) Ya, introspeksi saja, siapa tau kita dulu pernah melakukan hal serupa. 
  • Gatal banget melihat tingkah laku mereka, dimulai jatah makan roti per orang 1 pasang, ada lho yang ambil roti sebungkus... hehehehe... (muncul dech hal negatif, nih orang maruk banget yaaa... ), kemudian ada juga orang yang ambil susu dan terburu buru sehingga duuuhhh, tuh susu berserakan di lantai... jadinya ga nyaman melihat kondisi tempat makan 
  • Ketika makan.. terganggu pula dengan orang yang makan dalam porsi banyak dan yang dimakan hanya beberapa suap.. (nih orang maksudnya apa).. terkadang muncul sifat sombong dalam hati... kamu ga habis aku mah habis... iiihh... (hehehehe... duuuhhhh gusti, hati ini memang ga bisa diajak kompromi yaa..ada aja cara setan membolak balikin hati.)
  • Yang lebih repot, yang membawa makanan ke dalam kamar, dan bertabrakan dengan orang2 yang akan naik lift. Mereka yang membawa makanan berasa menjadi orang yang sangat utama, sehingga ya sekali lagi antrian lift ga berlaku... 
  • Tips nya... jangan mengambil makanan di saat awal awal makanan digelar, alias nyantai aja dulu. Kalau bisa dilamain aja dimesjid, dan kemabli sejam sebelum tempat parasmanan ditutup, ga usah mikir bahwa makanan habis.. sekali lagi prinsip Lilahitaala dipakai nehhh, dan InsyaAllah, pihak katering akan menyajikan makanan yangbaru disaat sejam sebelum selesai waktu siang, sehingga saya yakin bahwa makanan itu ga akan habis, karena memang cukup untuk semua jamaah. Tapi jangan terlalu telat yaaa.. kalaupun ga kebagian makanan, masih banyak makanan yang dijual dibelakang hotel, sekitar 8 - 10 real dalam porsi besar, bisa buat dua kali makan
 4. Oke, ini lagi yang mengotori... "perasaan aku bayar mahal dech.. kok harus ngantri ginih yaa?? """ aduuuhhhhh yaaa, gituh dech, ada aja terbesit... Astagfirullah. Sejujurnya tidak ada satupun yang terungkap lewat omongan, hanya lewat hati.. namun tetap menurut saya ini adalah upaya setan merusak hati. Mungkin akan lebih baik jika memang kita yakin bahwa semua ini ada maksudanya, alias enjoy aja... just smile melihat berbagai tingkah lakunya, yang akhirnya menjadi ladang buat kita untuk intropeksi diri kita, jikalau hal tersebut memang tidak baik untuk dilakukan

5. Dan the most... yang suprise banget adalah... ketika kita keluar masjid, apa yang dilihat??
  • Mesjid Nabawi... ketika pertama sampai di mesjid ini, kita sampai di malam hari, terasa begitu sunyiii, dan yaaa terasa mesjid banget. Keluar shalat subuh.... mata ini terbelalak mendengar ... "baju 5 real.... " ha?????? ".... ada yang jualan persin di depan pintu mesjid... dan ga hanya satu orang, banyak banget penjual juga banyak banget pembeli yang menumpuk di depan persis pintu pagar mesjid...yang walhasil membuat orang orang sulit untuk keluar. BUkan hanya baju, ada juga semua barang2 yang umum dijadikan oleh oleh... aduuuhhhh... hati ini tergerak untuk mengikuti insting.. "Ada barang murahhhhh... " hehehehe. Ikut donk ngantri,  ikut donk membeli.... agak siang dikit... ehhhh ada MALLL di bawah hotel... aduhhhhh mal kanan kiri, penjual kaki lina di setiap sudut mata memandang,.... sooooo belanjaaaaaaa, plusss itu toko emas dimana manaaaa, memukauuuuuuuu banget... Saya tertegun dengan begitu banyaknya para penjual, dan tertegun pula dengan sikap saya yangseneng banget ya keliling mall... suerr murahhhh.... tapiiiiiii.. apa ini baik jika kita berniat ke tanah suci hanya untuk Allah, tapi kita masih memikirkan duniawi ???   Oke, masalah dimulai.. uang yang di dompet sudah mulai habis... sooo gesekkk... soooo munculah  sifat  doyan belanja, yang alhasil saya sebagai istri tidak lagi memenuhi kewajiban untuk mendampingi suami.  Aduuuhhhh... endingnya jelas donk, sedikit percekcokan karena kecewa melihat istrinya yang menampilkan sisi suka belanja disaat sang lelaki tidak suka.  ego lagi muncul, kan ibadah kita lakukan juga, jadi di sela sela selesai atau sebelum ibdah bolehlah liat mall.. (hehehehe... tetepppp salahhhhh yaaa... ) 
  • Masjidil Harram... Okeee... sama lah dengan kondisi di mesjid nabawi, mall dimana- mana, berikut dengan pedagang kaki limanya juga. kok kaya gasibu yaa... walaupun semuanya tutup saat adzan berkumandang, tapi setelah ituuuu ya rame lagiiii.. 
  •  Oke , ini adalah bentuk kekecewaan mama terbesar terhadap diri mama sendiri. Walaupun yang dibelanjakan tidaklah sampai harus membeli koper lagi, tapi tetep ini mengganggu banget untuk tetap fokus kedalam ibadah, karena di dalam mesjidpun, yang terpikir,, setelah ini kita ke mall bagian mana lagi ya... (hehehe) dan yaaa, terpancing orang pakai baju baguss.. (dimana belinya?? ). Sekali lagi Astagfirulllah, suerrr dech mama baru tau kondisi seperti ini langsung ketika perjalanan kemaren.. Harusnya mama lebih waspada akan beberpa gangguan yang akan mengotori nilai ibadah.
6. Kondisi didalam mesjid bagaimana??
Shalat di masjid Nabawi memiliki banyak keistimewaan. Menurut riwayat Ahmad Ibnu Huzaimah dan Hakim, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama 1.000 kali dibanding shalat di masjid lainnya kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali shalat daripada masjid lainnya.”

Ini lagiiii, masuk mesjid, barang barang diperiksa, dilihatkan isinya... (duuuhh kaya penjahat aja)... tapi namanya tugas, kita harus ikhlas, dan sebaik baiknya memang ke mesjid ga usah bawa tas dech, cukup tas kecil buat simpen sendal aja, supaya mengurangi nilai negatif terhadap para petugas askar yang bekerja dan juga bisa mengurangi beban mereka. Ketika masuk, banyak banget posisi yang tersedia, dimulai mau pilih beralaskan karpet atau tidak... dan pilihan mama di karpet donk, dan paling depannnnn... empuk banget soalnya.

Saat shalat ada aja hal  yang menjadi gatal untuk dikomentari..
  • Orang orang yang berbadan besar, nyelip diantara kita memaksakan tempat duduknya, padahal dah sempit tuh, hehehehe... yang bisa dilakukan hanya mengusap dada aja yaaa.. dan Istigfar
  • Lihat kanan kiri... ada yang tertutup kakinya. ada yang tangannya ga tertutup, ada yang shalatnya berdiri terus, ada yang 4 rakaat eh kok jadi 2 rakaat teman samping shalatnya... Intinya begitu banyak keganjalan dari shalat yang kita biasa lakukan sehari hari 
  • Dan kalau anda beruntung.. ada yang bagi bagi kurma, ada bagi bagi sejadah.. duuuhhhh senengnyaaa... 
  • Ada yang tidur, dan langsung shalat... kokkk ga wudhu ya?? hehehehe
  • Ada yang ngobrol doank
  • Ada yang narsis foto sana foto sini... 
  • Dan the most unbelieveble... saaat tiba mengunjungi mesjid Raudhah ..
7. Kondisi menuju ,mesjid Raudhah ...
Raudhah di Masjid Nabawi di Madinah menjadi salah satu lokasi yang mustajab untuk bermunajat. Demikian menurut hadist Rasul.

Outside of Raudhah

Secara bahasa, “Raudhah” berarti taman. Raudhah merupakan salah satu ruangan di Masjid Nabawi yang banyak dimasuki jamaah untuk memanjatkan doa. Ia terletak di antara kamar Nabi dan mimbar untuk berdakwah. Tempat ini tak pernah sepi, menjadi tempat yang paling afdhal untuk memanjatkan doa.
Inilah sebabnya, tempat ini selalu penuh sesak sebab banyak orang ingin shalat dan berdoa di sana.

Raudhah dianggap sebagai taman-taman surga, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah bersabda, “Di antara rumah dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku di atas telagaku”. Para ahli hadits menafsirkan taman surga  sebagai tempat Allah SWT menurunkan rahmat dan kebahagian-Nya karena dilakukan zikir serta pemujaan kepada Allah.

Lokasi ‘taman surga’ ini merupakan bagian dari shaf laki-laki, hanya terbuka untuk perempuan di jam tertentu, saat dhuha dan setelah shalat dhuhur. Bukan hal yang mudah untuk bisa memasuki Raudhah. Luasnya yang hanya 144 meter persegi tak sebanding dengan jutaan jamaah yang berebut ingin masuk ke sana.

Agar tertib, petugas masjid mengelompokkan jamaah berdasarkan rumpun bangsanya. Di dekat Raudhah, ada areal terbuka dengan atap berupa payung putih yang dapat dilipat. Di situlah, jamaah wanita menunggu antrean untuk bisa bergantian memasuki Raudhah.

Di lokasi yang ditandai dengan warna putih dan kaligrafi khas ini, beragam wajah berbeda-bangsa, bermacam warna kulit berharap sempat untuk merasakan nikmatnya berdoa. Semua doa yang dipanjatkan di sini Insya Allah dikabulkan.

Jika sudah berhasil masuk setelah berjuang berdesak-desakan, jamaah memanfaatkan kesempatan berada di area ini untuk shalat dua rakaat, berdzikir, berdoa maupun membaca Alquran. Suara takbir, tahmid dan tahlil diiringi dengan shalawat kepada Rasulullah dan lirihnya doa bercampur jadi satu.


Raudhah ini sendiri selalu terbuka setiap saat bagi jemaah laki- laki, sementara bagi jemaah perempuan, waktu untuk mengunjungi tempat ini terbatas. Pintu ke sana hanya dibuka setelah waktu dhuha di pagi hari      ( jam 7.30 – 11.00 ) serta setelah shalat Isya, sekitar jam 22.00 hingga tengah malam ( ini yang kuketahui walau ada juga informasi yang mengatakan bahwa selain yang telah kusebutkan, tempat ini juga dibuka selama satu jam setelah shalat duhur, yaitu sekitar jam 14.00-15.00 waktu setempat )
 

 Jauh di lubuk hati, ingin sekali memasuki mesjid ini, berdoa sebaik baiknya karena bisa merasakan sedikit saja taman syurga ini, adalah hal yang sangat indah , diiringi dengan berkah yang luar biasa. Seperti di tulis di deapan, mengujungi  mesjid ini, ada waktunya untuk perempuan, yaitu disaat jam jam tertentu. Saya memanfaatkan waktu pendek setelah shalat duhur. Serasa deg degan menuju taman syurga ini, dan dihadiahi oleh Allah begitu banyak pertanda akan kebesarannya dan kecintaanya kepadaku. Ketika selesai dhuhur, yang kucari adalah pintu dimana para melayu berkumpul. Tidak sulit mencarinya, para askar kan memegang sebuah papan pengumuman bertuliskan Melayu. Disitu kami duduk, dan menghadap pintuyang akan dibuka. Terjadilah pertengkaran sengit antara askar dengan para rumpun arab yang berusaha memasuki tempatnya rumpun melayu. Ibu iubu tersebut memaksakan bahwa ini adalah tempat duduknya, dll.. dan tidak hanya satu ibu yang bermasalah, tapi banyak.. semua berusaha mencari tempat kosong, semua ingin sekali memasuki taman syurga itu...(terbesit.. jikalau ini memang taman syurga kenapa mereka memulai dengan amarah???

Ya inilah sifat manusia... selalu ingin unggul, selalu ingin menjadi pertama.. dan makna keduniawian yang terasa lebih utama dibanding yang lain... Langsung saja air mata ini keluar, mengingat begitu banyak orang berkumpul untuk bisa memasuki pintu raudhah ini... Sayapun bingung, kenapa harus menangis disaat mesjid itu belum terlihat di kelopak mata.

Yang terbayang... ribuan orang berusaha memasuki taman syurga, apakah saya bisa berada di tengah tengah mereka yang berbadan besar??? Ya Allah... Jika ini memang memungkinkan berilah hamba kemudahan untuk memasukinya, karena hamba ingin sekali bisa berada di mesjid ini. Terbesit dalam pikiran... Lari yang kencanggggg sekencang kencangnya supaya bisa menjadi yang pertama...

Seperti yang terjawab... seorang ibu... ga tau siapa namanya, mengatakan .. " Allah tidak menyukai umatnya yang terburu buru, karena itulah dalam solat ada masbuk, maka niatkanlah menuju Raudhah ini karena Allah dan RasulNya semata... "
Deggg... Ya Allah... terima kasih peringatan ini..

Ketika pintu terbuka...sementara semua orng berlari.. ku papak kakak perempuanku ( karena beliau sedang dalam keadaan luka di bagian mata kaki yang mengharuskannya memakai tongkat) dan kunikmati perjalanan menuju mesjid raudhah ini perlahan, bener bener kunikmati, kupandang seluruh bagian mesjid , dan sampailah kami di tempat terbuka yang ditutupi oleh payung ... distu kami duduk untuk menunggu antrian.. Kusempatkan shalat beberaa rakaat, membaca Alquran.. dan nikmatnya memandang taman syurga ini dari jauhhh... GA tau berapa banyak air mata ini keluar.. terasa indahhhhhhhh, damaiiiii, padahal mata ini hanya mampu melihat dari jauh.

Kami disuruh bergerak, dan duduk kembali... kukembali shalat dan membaca Alquran... kupanjatkan doaaaa kembali... dan memang air mata ini ga pernah berhenti untuk terus keluar berkali kali.
Akhirnya tiba kesempatan kami memasuki raudhah... kucari karpet hijau itu dankudapati.. namun ku diberikan arahan askar... hayu sholat di depan... sampailah aku di samping mimbar atas, di tiangnya.. di samping tiang, di muka bagian utama raudhah yang beraslaskan karpet hijau... Ya Allah terima kasih atas kemudahan ini Ya Allahhhh...
Kukembali shalat, walau jujur dalam kedaan sesak, tapi sekali lagi.. Lilahitaala... Kupanjatkan doaaa yang benar benar ingin ku sampaikannnn.. 3 halll... selamatkan dunia dan akhiratku.. dan yang lain.. kuucapkan berulang berulang, kumenangis , bercucuruan air mata yang tak sanggup lagi kubendung... Ya Allah ampuni dosa hambamu ini...

Waktu kami selesai.. dan kami pun keluar dari taman syurga iniiii... dan  kembali menikmati perjalanan keluar dari mesjid raudhah dengan kakak perempuanku. Begitu banyak orang menangis mungkin sampai meraung raung, dan orang orangterus berusaha memasuki taman syurga ini... Yup.. memang indah taman syurga ini..

Terima kasih Allah... sementara orang sulit untuk memasuki taman syurga ini, kami masih diberikan kemudahan yang indah untuk bisa menikmatinya dan shalat kepadamu seraya memanjatkan doa untukMu...


To be continued ...