Iskandar Family: Umroh... Papa Mama part 1

Subhanallah...

Perjalanan kali ini, adalah perjalanan ibadah yang pertama mama lakukan bersama dengan papa dan keluarga besar lain (kakek, nenek, Wa yanti, Wa yanto, Wa Yusi dan Om Yadi). Didasari dari keinginan nenek untuk menginjak tanah suci (baitullah) bersama dengan anak dan menantu, juga keinginan Nenek untuk bersama dengan kakek di tanah suci mengingat waktu dahulu keberangkatan haji mereka berdua terpisah (tidak bersama sama). Subhanallah.. Mama ungkapkan sekali lagi... Jujur.. ini perjalanan yang ga akan terhapus di hati, rasa dan nikmatnya melihat kabah, mengelilingi dan menciumnya adalah perjalanan yang tiada duanya, yang akan selalu tertanam di hati ini, akhirnya... MAMA melihat KABAH itu, yang hingga usia 32 tahun ini hanya berniat saja menghadap kabah ketika shalat.. sekarang , Alhamdulilah KABAH itu ada tepat di mata mama, menikmati setiap tatapan itu di saat shalat, menikmati setiap tangisan itu dan Ya Allah.. Masjidil Harram INDAHHHH.... seindah KABAHMu ya Allah..

Tak Ayal, begitu banyak dan berbondong bondong orang ingin kembali ke sini, karena perasaan begitu dekat dengan sang pencipta, rumah Allah, memang dirasakan juga oleh MAMA. Kenikmatan yang luar biasa.

Begitu banyak cerita mengenai perjalanan UMROH dan HAJI, berbagai kenikmatan yang dialami, disini mama ingin juga bercerita ke kalian berdua, biar seimbang banyak hal hal lain juga yang mungkin merusak perjalanan ke Baitullah, yang (JUJUR) mama merasakannya juga. Mama ingin sekali kembali ke sana, dan kembali menjalankan ibadah UMROH ini, dengan meminimalkan semua kesalahan yang mama lakukan disaat perjalanan kemarin. Mama mengganggap ini perjalanan pertama, dan semooga bisa menjadi sharing untuk orang orang yang membaca blog ini, apa yang telah Mama alami, jangan sampai teralami oleh yang lain. Untuk melengkapi yang ditulis dalam blog ini, mama sisipkan beberapa sumber terkait yang menurut mama, bisa menjadi pengingat untuk mama saat melaksanakan Haji.

Sebagai dasar hukum untuk umroh dan haji yang utama adalah Al-quran dan Al Hadits.
Begitu banyak surat dan hadits yang menceritakan mengenai haji dan umroh, (mama tidak ingin menggurui, tapi ada beberapa ayat yang selalu terngiang di benak mama... )

Beberapa Ayat mengenai Baitullah :

وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاَ *

Artinya : “Dan Allah mewajibkan atas manusia haji ke Baitullah bagi orang yang mampu mengerjakannya” . (QS.3:97).

Firman Allah :

وَاَتِمُّواالْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ ِللهِ*

Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah”. (QS. 2:196).

وَاَذِّنْ فِىالنَّاسِ بِاالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجاَلاً وَعَلى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْ تِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ*

Artinya : “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh”. (QS. 22: 27).

Dalam surat Al Baqarah , ayat 196... Sempurnakanlah ibadah haji dan Umrah karena Allah.. ini penting untuk diingat MAMA... Lilahitaalla.. hanya karena Allah.. (Ingat ya Ma!!!, nanti mama ceritakan di bagian lain, kenapa ini selalu harus diingat.)

berikut Beberapa hadist....

Kewajiban haji hanya sekali seumur hidup, sedangkan haji berikutnya hukumnya sunah. Sabda Rasulullah saw.

أَلْحَجُّ مرَّةٌ فَمَنْ زَادَ فَهُوَ تَطَوَّعٌ *

Artinya :“Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah” (HR. Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah).

Apabila sudah memiliki bekal yang cukup untuk berangkat haji, segera berangkat menunaikannya karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Sabda nabi.

تَعَجَّلُوْا اِلَىالْحَجِّ يَعْنِىالْفَرِيْضَةَ فَاِنَّ اَحَدَكُمْ لاَتَدْرِى مَايَعْرِضُ لَهُ *

Artinya : “Bersegeralah kamu menunaikan ibadah haji, yakni menunaikan kewajiban, maka sesungguhnya kamu tidak mengetahui sesuatu yang akan datang (yang akan terjadi)”. (HR. Ahmad).

Lebih dari itu, bagi orang yang sudah mampu tapi enggan berangkat menunaikan ibadah haji, maka baginya mati Yahudi atau Nasrani, sabda nabi.

مَنْ مَلَكَ زَادً وَرَاحِلَةً وَلَمْ يَحُجَّ بَيْتَ اللهِ فَلاَ يَضُرُّهُ مَاتَ يَهُوْدِيًّااَوْ نَصْرَانِيًّا *

Artinya : “Barang siapa yang telah memiliki bekal dan kendaraan (sudah mampu), dan ia belum haji ke Baitullah maka tidak ada yang menghalangi baginya mati Yahudi atau Nasrani”. (HR. Tirmidzi).

Jadi pada dasarnya.. perjalanan ini harus didasari atas niat kita untuk melengkapi, menyempurnakan ibadah kita, berusaha menjadikan semua perjalanan ini karena Allah semata!!!!... Tanggalkan semua urusan duniawimu, semua hal yang terkait dengan duniamu, dan nikmati perjalanan ini berdasarkan niat kepad Allah semata....

Dan jadikanlah ini pelengkap yang memang diwajibkan untuk semua umat ISLAM, untuk mereka yang dinyatakan mampu!!! (ingat ya mampuuu!!!, bukan hanya mampu secara materi disini, tapi the most MAMPU akan ILMU haji atau umroh dan MAMPU seacara FISIK)....

Terungkap... tanpa ILMU , kita akan menjalani semua perjalanan ini sia sia... tanpa Fisik kita akan lelah untuk melengkapi semua perjalanan ibadah kita... disini fisik tidak dinilai dari dia tua dan muda (karena jujur dengan mata kepala sendiri mama melihat banyak yang muda yang lebih lemah fisik dibanding dengan mereka yang tua... ). Jadi jadikan ilmu dan fisik sehat untuk menjalani semua rangkaian ini.
Dari kekuatan Fisik dan Ilmu, jadikanlah semua kegiatan kita atas dasar LILAHITAALA (hanya kepada Allah, hanya untuk Allah) ... jadi lepaska semua urusan duniawi kita, semua kepentingan duniawi...

Mama memahami semua ini , kalau dbilang cukup telat... inilah yang mendasari mama ingin kembali kesana.. MUST!!! sehingga menjalani semuanya dengan ikhlassss!!!...

This is the part 1... just remind me always, apa yang sudah mama simpulkan dari semua perjalanan ini, the next part... mama akan sharing banyak hal yang bisa mengurangi nilai ibadah kita.. (bukan berarti mama benar, tapi mama pun megalami semua hal yang mengurangi nilai ibadah mama... )

This is the memory of my first Umroh, with this picture, Mom's share it..